Monday 25 May 2015

mobil besutan google tak sesuai

Prototipe Mobil Otomatis Google Tak Sesuai Prediksi

Prototipe mobil otomatis Google (reuters)
Jakarta - Google tengah sibuk mengembangkan mobil pintar otomatis yang bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pengemudi. Awalnya, Google percaya diri kalau mobil otomatisnya yang sudah lama diuji coba itu tak akan memerlukan rem ataupun setir kemudi.

Tapi ternyata, peralatan standar mobil konvensional itu dirasa tetap dibutuhkan. Tahun ini, Google akan mengoperasikan mobil otomatisnya di jalanan umum. Sebanyak 25 prototipe mobil akan dipakai dalam proyek uji coba terbaru itu.

Tahun lalu, Chris Urmson selaku Project Director proyek berencana kalau prototipe bersangkutan tak memerlukan setir atau pedal gas dan rem. "Prototipe ini tak memerlukan steering wheel, pedal gas atau pedal rem, karena mereka tak memerlukannya," kata Urmson yang dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (17/5/2015).

Tapi nyatanya, prototipe yang dibuat Google menyertakan semua kelengkapan tersebut. Sepertinya bukan teknologinya yang tak memungkinkan. Lebih dikarenakan California, wilayah uji coba akan dilangsungkan, mengharuskan semua mobil otomatis memiliki kontrol manual.

Jadi jika mobil itu mengalami gangguan, manusia yang menumpanginya bisa langsung mengambil alih kemudi. Google mendeskripsikan mobil otomatis yang muat dua orang itu sebagai mobil kemudi otomatis sejati pertama di dunia.

Desain prototipe mobil otomatis Google memang masih terlihat sederhana dan mungkin berubah saat nanti benar-benar dikomersialkan. Selain menguji coba kemampuannya saat berjalan di keramaian, fitur keselamatan penumpang akan ikut dites.

Sedangkan kecepatan maksimal saat uji coba dibatasi hanya 25 kilometer per jam untuk mencegah kecelakaan. Sebelumnya, software mobil otomatis Google telah diuji coba secara terbatas dalam mobil Lexus.

Dalam enam tahun uji cobanya di dekat kantor pusat Google di Mountain View, mobil itu terlibat di 11 kecelakaan. Menurut Google mobilnya itu tak pernah menjadi penyebabnya. "Tak pernah sekalipun mobil yang bisa menyetir sendiri ini jadi penyebab kecelakaan," tulis Urmson.

Mobil buatan Google itu tujuh kali ditabrak dari belakang oleh kendaran lain, dan lebih sering terjadi di jalanan kota, ketimbang di perjalanan jauh ke luar kota.

No comments:

Post a Comment

Blogger templates

Blogroll